like

Kamis, 19 April 2012

LOWONGAN...100% MENJANJIKAN


Bismillahirohmanirrohim....

Kesempatan ini sekali dalam seumur hidup....namun lowongan ini akan diberikan kepada SEMUA ORANG tanpa pengecualian. Anda hanya perlu membaca dan mengerti.

LOWONGAN UNTUK POSISI :
  1. Anggota Syurga Dari Awal (kelas VVIP)
  2. Anggota Neraka Dari Awal (kelas MARGINAL)
  3. Anggota Neraka temporer Kemudian ditransfer ke Syurga (Kelas EKONOMI)

I. EMPAT KEUNTUNGAN (untuk posisi 1 ):
  • Nikmat kubur.
  • Perlindungan di Padang Mahsyar.
  • Keselamatan Meniti Sirath-al mustaqim.
  • Syurga yang kekal abadi.

WAKTU WAWANCARA/INTERVIEW
Kapan saja secara individu mulai dari saat membaca iklan ini.

LOKASI WAWANCARA/INTERVIEW:
Dalam kubur (alam barzakh).

SYARAT DAN KETENTUAN:
-  Tidak diperlukan ijazah
-  Tidak diperlukan pangkat atau sertifikat.
-  Tidak perlu uang sogokan 
-  Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau seksi
-  Hanya diperlukan bawa dokumen asli Iman dan Amal.
-  Yang melakukan interview; Mungkar dan Nangkir.

BOCORAN PERTANYAAN INTERVIEW (6 Soal)
-  Siapa Tuhanmu ?
-  Apa Agamamu ?
-  Siapa Nabimu?
-  Apa Kitabmu?
-  Dimana Kiblatmu ?
-  Siapa Saudaramu?
Bila kurang jelas, tanyakan di pak Mudin terdekat...

CARA MELAMAR:
Tak perlu kemana-mana dan bersusah payah, Anda hanya menunggu jemputan yang berkaliber untuk menjemput anda. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (mungkin sebentar lagi), namanya Izrail.

TIPS UNTUK BERHASIL DALAM WAWANCARA TERTUTUP INI:
Hadist Hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal, yang bermaksud;

Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya! bila jenazah seseorang diletakkan didalam kubur, sesungguhnya jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu.

Jika mayat itu seorang muslim, maka sholat yang dilakukannya ketika beliau masih hidup akan diletakkan di kepalanya, puasanya diletakkan di sebelah kanannya, zakatnya diletakkan di sebelah kirinya dan amalan kebajikan sedekah, silaturrohim, masalah kebajikan dan ihsan diletakkan diujung kedua kakinya.

Ia akan didatangi malaikat dari bagian kepala, maka sholat itu berkata kepada malaikat: dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian malaikat berpindah ke sebelah kanan, maka puasa berkata kepadanya: dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian malaikat berpindah ke sebelah kiri, maka zakat berkata kepadanya: dari bagianku tidak ada jalan masuk. Kemudian dia didatangi dari arah ujung kakinya dan berkatalah amal kebajikan: di bahagianku tidak ada jalan masuk.

Maka malaikat berkata kepadanya: Duduklah kamu! Kepadanya (mayat) diperlihatkan matahari yang sudah mulai terbenam, lalu malaikat bertanya kepada mayat itu: Apakah pandangan kamu tentang seorang laki-laki (Muhammad SAW) yang kamu dahulu sentiasa berbicara tentang dia, dan bagaimana kesaksian kamu kepadanya? Maka mayat itu berkata: Tinggalkan aku sebentar, aku hendak sembahyang. Malaikat berkata: sesungguhnya engkau akan mengerjakan sholat (boleh saja) tetapi jawab dahulu apa yang kami tanyakan ini. Apakah pandangan kamu tentang seorang laki-laki (Muhammad SAW) yang dahulu kamu selalu berbicara tentang dia; dan bagaimana kesaksian kamu kepadanya?

Maka berkata mayat itu: Laki-laki itu Nabi Muhammad SAW dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad SAW itu ialah utusan Allah SWT yang membawa kebenaran dari Allah SWT.

Maka malaikat berkata kepada mayat itu; Demikianlah kamu dihidupkan dan begitu juga kamu dimatikan dan dengan demikian juga kamu dibangkitkan semula di akhirat, Insya Allah.

Kemudian dibukakan baginya satu pintu disyurga, maka dikatakan kepadanya itulah tempat kamu dan itulah janji Allah pada kamu dan kamu akan berada di dalamnya. Maka bertambah gembiralah mayat itu. Kemudian dilapangkan kuburnya seluas 70 hasta dan disinari cahaya baginya.

Wah..Nampaknya pertahanan kita perlu kuat nich...dari semua penjuru (kepala, kanan, kiri dan ujung kaki).

II. Untuk posisi (b)
Tidak diperlukan belajar, gak usah berpikir, hiduplah sesuka anda...Wallahu- a'lam.
pepatah jawa :
lenggak-lenggok wadon ndodok.
wong kabeh rebutan ndelok..
sebab onok barang antik seng ketok..xixixixixixi 
intinya perbuatan yang berbau kenikmatan....


III. Untuk posisi (c)
Hanya diperlukan ibadah ala kadarnya (asal ucapin kalimat Tauhid), dan hidup sesuka anda...

Wallahu-a'lam... 

semoga bermanfaat ,...dan segera daftarkan diri ANDA...

Alhamdulillahirobbil'alamin....
»» lanjutkan..

Kamis, 12 April 2012

Tafsir Ayat Pendidikan


TAFSIR Q.S. AN-NAJM:5-6
Bismillahirohmanirohhim

علمه شديدالقوى  ذومرةفاستوى


Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.(An-Najm, 5-6)

Tujuan dari Artikel ini, kita akan membahas tentang : subyek pendidikan, nilai-nilai pendidikan, faedah pendidikan, Dengan berdasarkan ayat diatas.
Di bawah ini akan kami jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan ketiga hal tersebut.

Subyek Pendidikan
Melihat ayat diatas, bahwasannya subyek dari pada pendidikan menurut pendapat kami adalah
1.       Allah SWT
Secara tidak langsung, bahwasannya Allah SWT sebagai Subyek pendidik yang paling utama, dengan alasan, bahwasannya malaikat jibril tidaklah akan mempunyai jiwa dan fisik yang kuat serta akal yang cerdas tanpa ada yang memberi kemampuan. Sifat seperti itu hanya dimiliki oleh Dzat yang maha sempurna yaitu Allah SWT. Menurut hemat kami, bahwasannya tidaklah mungkin jibril memiliki hal tersebut, sebelum mendapatkan pengajaran terlebih dahulu dari Allah SWT.
2.       Malaikat Jibril
Dengan jelas ayat diatas menyatakan bahwa, malaikat jibril merupakan subyek (perantara) dalam menyampaikan wahyu yang dibawanya dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, dengan dibekali jiwa yang kuat serta akal yang cerdas, sehingga mampu bukan hanya menyampaikan wahyu, tetapi juga mengajarkannya kepada Nabi SAW.
3.       Manusia (Nabi Muhammad)
Rasullullah sebagai subyek pendidik, karena dalam hal ini Rasulullah bertindak sebagai penerima wahyu (Al-Qur’an), sekaligus bertugas untuk menyampaikan petunjuk-petunjuk tersebut, menyucikan dan mengajarkan manusia menuju arah yang benar sesuai dengan Syari’at yang dibawanya, yaitu Islam. Hal ini sesuai dengan  Firman Allah SWT
Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,(Al-Mulk, 2)

Maka berilah peringatan, Karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, (Al-Ghosyiah, 21-22)
Sesuai dengan dengan surat Al-Mulk ayat 2 diatas, bahwasannya manusia tidaklah mungkin bisa mengetahui tujuan hidup dan matinya, apa yang harus mereka lakukan disaat mengahadapi ujian yang datang dari Allah, karena ayat diatas ujian masihlah bersifat universal, bisa baik dan buruk. Juga manusia tidaklah akan bisa sempurna amalnya tanpa adanya petunjuk (Al-Qur’an), dan petunjuk itu tidaklah datang kecuali ada yang mengajarkan (menyampaikan), yaitu Muhammad SAW.
Jika kita kembalikan pada surat An-Najm diatas, maka kita bisa melihat ayat sebelumnya yaitu ayat 2-4 :
Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

Bila kita jabarkan lebih lanjut, kewajiban memberi petunjuk, bukan hanya dibebenkan pada Nabi Muhammad SAW, selaku penerima wahyu, tetapi kewajiban tersebut juga berlaku pada seluruh umat Nabi SAW, sebagaimana yang dijelaskan dalam surat At-Taubah 71
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Nilai-nilai Pendidikan
Jika ayat diatas kita kaitkan dengan nilai-nilai pendidikan, maka akan mengandung beberapa hal, yaitu :
1.       Wahyu yang dibawa oleh Jibril (Al-Qur’an), yaitu sebagai pedoman hidup manusia, serta menjadikannya petunjuk dan pelajaran bagi manusia, sehingga manusia bisa menjalankan misinya dengan baik yaitu mengemban amanat Allah SWT sebagai kholifah dimuka bumi. Seperti yang dijelaskan dalam ayat 30 surat Al-Baqarah: Sesungguhnya aku hendaki menjadikan seorang khalifah dimuka bumi, dan surat Hud ayat 61 ;
 .....dèqu &rR±t'r.äN BiÏ`z #${FöÚÇ ru#$óGtè÷Jyt.äOó ùÏŽkp$ ......
Dia (Allah) Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya….

Artinya, manusia yang dijadikan khalifah itu bertugas memakmurkan atau membangun bumi ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan oleh yang menugaskan (Allah) yang telah tertuang dalam Al-Qur’an.
2.       Dengan jiwa yang kuat serta akal yang sehat, manusia akan bisa menjalankan fungsinya dengan baik, baik secara fertikal maupun horisontal. Dengan mempunyai jiwa dan akal yang cerdas maka akan bisa menghasilkan ilmu, kesucian dan etika, sedangkan dengan kondisi yang kuat, akan menghasilkan jasmani yang terampil. Dengan menggabungkan ketiga unsur tersebut, terciptalah makhluk dwidimensi dalam satu keseimbangan, dunia dan akherat, ilmu dan iman. Itu sebabnya dalam pendidikan islam dikenal istilah adab al-din dan adab al-dunya.
3.       Pelajaran untuk tidak bersifat lemah, bodoh, serta selalu mengkaji ilmu, baik yang berhubungan dengan agama maupun yang berhubungan dengan dunia.
4.       Tidaklah ada batasan ilmu yang dipelajarinya, untuk mencapai keseimbangan yang tersebut diatas.
5.       Dalam penyajian materi pendidikan, peran akal sangatlah penting untuk bisa memahami Al-Qur’an, sehingga manusia merasa berperan dalam menemukan hakikat materi yang disajikan itu sehingga merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk membelanya.
6.       Dalam mengajar disarankan untuk saling berhadap-hadapan, karena dengan ini akan mempermudah bagi si murid untuk menerima ilmu.  

Faedah Pendidikan
Faedah pendidikan yang termuat dalam ayat di atas adalah
1.       Manusia harus bersifat optimis, kuat, cerdas dalam menuntut ilmu, serta mengajarkan apa yang telah didapat.
2.       Sebagai subyek pendidik, pengajaran tidaklah terbatas pada hal yang ada atau yang kita miliki, tetapi kita bisa mengajarkan pengetahuan dari orang lain. Misalnya memakai buku panduan, menceritakan kisah-kisah teladan, dan lain-lain.
3.       Tanpa adanya pengajaran atau ilmu yang telah didapat, pada dasarnya manusia sebagai makhluk yang bodoh dan lemah. serta tidak mengetahui mana yang hak dan yang batil.
4.       Kreteria bagi seorang pendidik, tentunya harus memiliki seperti apa yang dimiliki oleh malaikat jibril, yaitu kuat (jiwa dan jasmani) serta memiliki akal yang cerdas, karena sifat tersebut akan mempengaruhi bagi murid yang di didik.
5.       Konsep hidup haruslah sesuai dengan Al-Qur’an, agar bisa menjalankan tugas hidupnya dengan baik, yang sesuai dengan yang menugaskan (Allah).
6.       Tak ada batasan tentang apa yang dipelajari. Semuanya harus berjalan seimbang (lahir dan batin/jasmani dan rohani).

Alhamdulillahirobbil'alamin...
Semoga Bermanfaat dolorr...........
»» lanjutkan..

Senin, 09 April 2012

Saat Hujan…. Kesempatan EMAS untuk Q-ta Ber-DO’A

Bismillahirrohmanirrohim.....


Dolorrrr.…..sobat…..mumpung masih musimnya hujan, kiranya sangat perlu sekali Artikel ini sebagai penambah wawasan buat kita, sekaligus sebagai amalan ibadah buat kita saat turunnya hujan….setidaknya saat hujan, kita tidak hanya bengong, tidur pulas, ato makan anget-angetan sambil ngopi,tanpa menghasilkan manfaat yang bernilai ibadah..hihihihihihi…

Sebagian orang doloorrr….. tatkala memperhatikan turunya hujan, ada yang sampai gelisah. Apalagi jika turunnya hujan dirasa mengganggu aktivitasnya, mungkin ada meeting, janji, kencan,…hihihihi kalo di desa saat ini lagi musimnya jemur padi (mepe pari) atau yang lainnya. Sehingga yang terjadi adalah mengeluh dan mengeluh. 

Padahal jika kita merenung dan memahami hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, waktu hujan turun adalah saat mustajabnya do’a, artinya do’a semakin mudah terkabulkan. ..seperti apa yang di bilang neneknya Upin & Ipin “hujan itu berkah”…hihihihihi

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni[1]mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.”[2]

Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.[3]

Do’a yang amat baik dibaca kala itu adalah memohon diturunkannya hujan yang bermanfaat. Do’a yang dipanjatkan adalah,
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].

Itulah yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.[4]

Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.”
Al Khottobi mengatakan, ”Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia.”[5]

Semoga dengan turunnya hujan semakin membuat kita bersyukur, bukan malah mengeluh. Manfaatkanlah moment tersebut untuk banyak memohon segala hajat pada Allah Ta’ala menyangkut urusan dunia dan akhirat. Jangan sia-siakan kesempatan Emas untuk mendoakan kebaikan diri, istri, anak, kerabat, masyarakat, serta kaum muslimin lainnya.

Semoga bermanfaat…

Alhamdulillahirobbil’alamin…

Catatan K-Q
[1] Al Mughni, 2/294.
[2] Dikeluarkan oleh Imam Syafi’i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma’rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shohihul Jaami’ no. 1026.
[3] HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078.
[4] HR. Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523.
[5] Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5/18.
»» lanjutkan..

Selasa, 03 April 2012

Memukul Pantat Anak????? “STOP dari sekarang……..”

Bismillahirrohmanirrohim..
RESIKO MEMUKUL PANTAT ANAK, DAN TIPS MENGHINDARINYA..


Mungkin Orangtua kerapkali merasa kehabisan cara untuk mengatasi kenakalan anaknya, ujung-ujungnya pukulanlah yg mendarat dibokong/pantat si kecil. Pada dasarnya tidak ada seorang orangtua pun yg suka memukul anaknya, bahkan mereka mengaku didera perasaan bersalah setiap kali habis memukul anaknya. Namun, dilain sisi mereka tidak tahu lagi apa yg mesti dilakukan agar anaknya mau menurut & menghentikan kenakalannya.
Orang tua beranggapan, bahwa hukuman memukul pantat anak tidak menyakitkan dan menimbulkan bekas luka pada anak. Sebaiknya hentikan pikiran seperti itu, jangan lagi memberi hukuman pukul pantat pada anak. Karena hukuman fisik seperti memukul pantat memang merupakan bentuk resiko yang relatif kecil, tetapi hukuman seperti ini justru dapat memberikan implikasi yang lebih besar nantinya, yaitu membuat anak menjadi lebih agresif.
Selain itu, "Kita tahu bahwa anak-anak belajar dari apa yang orangtuanya lakukan. Jadi jika seorang anak dipukuli dengan alasan apapun, Anda benar-benar mengajarkan anak bahwa memukul, bertindak atau bersikap agresif adalah diperbolehkan," kata Taylor.
Menurut Taylor, ada juga studi lain yang menunjukkan bahwa memukul pantat anak dengan alasan apapun, akan mempengaruhi perkembangan otak sang anak, emosi dan juga tentunya mempengaruhi perilaku anak.
Lalu, cara seperti apakah yg bisa orangtua lakukan untuk menangani anaknya yang bersikap negatif/nakal, selain memberinya pukulan.
1.     Tetap tenang
Saat anda merasa marah pada anak anda, dan kemarahan tersebut rasanya sudah tidak terkontrol, sehingga anda berkeinginan memukul anak anda, yg bisa anda lakukan pada situasi tersebut yaitu meninggalkannya sejenak untuk menenangkan diri. Biasanya setelah anda dlm keadaan tenang, anda akan menemukan solusi lain terhadap masalah yg anda hadapi. Jika anda terpaksa tidak bisa meninggalkan situasi tersebut, anda bisa menenangkan diri dgn cara menghela nafas sejenak, dgn memejamkan mata sambil menghitung hingga sepuluh, atau hingga anda merasa lebih tenang. Bagi muslim (bisa mengambil air wudlu dan membaca istighfar).
2.       Sediakan waktu untuk diri sendiri
Orangtua yg kerapkali memukul anaknya yg nakal, biasanya adalah orangtua yg tdk punya waktu untuk dirinya sendiri, sehingga ia selalu merasa tergesa-gesa dalam segala hal. Jadi penting bagi anda untuk tetap menyediakan waktu tenang untuk diri anda sendiri, misalnya dgn sesekali menyediakan waktu untuk membaca, exercise, berjalan-jalan, berdoa, dzikir, membaca Al-Qur’an & sebagainya, meski sesibuk apapun anda.
3.     Tetap bersikap lembut namun tegas
Salah satu situasi yg membuat orangtua memukul anak mereka, adalah saat anak tidak mematuhi perintah yg katakan orangtua untuk tidak bersikap nakal, sehingga pukulan adalah cara yg mereka pilih. Jika anda menghadapi situasi seperti ini, yg bisa anda lakukan adalah lakukan eye contact dgn anak anda, berjongkoklah agar mata anda berada tepat didepan matanya, kemudian tataplah matanya dlm & tegas, sentuhlah punggungnya, dan katakan padanya dgn ucapan yg lembut namun tegas tentang apa yg anda ingin ia lakukan dengan kata-kata yang positif, misalnya "Mama ingin kamu bermain dgn tenang", dan sabagainya. Sebisanya hindari kata-kata negatif seperti “tidak, jangan, dll”.
4.      Beri pilihan
Memberi pilihan pada anak anda adalah cara yg efektif untuk menghindarkan anda memukul anak anda saat nakal. Misalnya saat sikecil mulai mengacak-ngacak makanannya di meja, anda bisa memberinya pilihan, ia ingin berhenti mengacak-ngacak makanannya atau ingin anda memindahkannya dari meja makan. Jika ia masih terus mengacak-ngacak makanannya, turunkan ia dr meja makan dgn tegas, namun tetap lembut, lalu katakan padanya, bahwa anda akan mengembalikannya ke meja makan saat ia siap untuk memakan makanannya tanpa memainkannya.
5.     Memberikan konsekuensi yang logis
Konsekuansi yg logis terhadap kenakalan sikecil yaitu mengajarkannya untuk bertanggungjawab terhadap kenakalannya yg ia lakukan. Dalam sebuah kasus, misalnya, saat sikecil memecahkan kaca jendela tetangga dan anda menghukumnya dgn memukulnya bisa jadi hukuman tersebut akan membuat sikecil tidak akan mengulang perbuatannya lagi, namun selain itu, sikecil juga akan belajar bahwa ia harus menyembunyikan kesalahannya dari anda, menyalahkan orang lain, berbohong, atau berupaya agar tidak ketahuan oleh anda. Ia juga akan merasa marah dan dendam pada anda akibat pukulan yg anda berikan. Sikap penurutnya didasari perasaan takut anda pukul lagi, bukan karena menghormati anda sebagai orangtuanya.

Bandingkan efek yg ditimbulkan jika anda memberikan hukuman yg logis pada sikecil dibanding memukulnya, misalnya anda bisa mengatakan dgn nada suara yg tegas padanya bahwa "Mama tahu kamu baru saja memecahkan jendela rumah tetangga sebelah, lalu apa yg akan kamu lakukan untuk memperbaikinya?". Dgn demikian sikecil akan mencari cara bagaimana mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut pada tetangga anda, paling tidak ia akan berinisiatif meminta maaf pada tetangga anda, atau bahkan mau mencuci mobil tetangga selama beberapa waktu untuk mengganti kaca yg ia pecahkan. Situasi tersebut akan mengajarkan sikecil bahwa kesalahan adalah bagian yg tidak terpisahkan dari hidup, dan meski ia telah membuat kesalahan, namun jika ia mau mempertanggungjawabkan kesalahannya, dan memperbaikinya, maka semuanya akan baik-baik saja. Ia juga tidak akan marah dan dendam pada orangtuanya, yg terpenting self-esteem nya tidak akan runtuh.
6.     Melakukan perbaikan
Saat sikecil melanggar larangan anda, mungkin anda emosi dan memberinya hukuman yg kejam, misalnya tdk memberinya uang jajan, atau melarangnya keluar rumah untuk beberapa waktu. Jika hal tersebut anda lakukan, pikirkan lagi konsekuansinya, karena hukuman tersebut justru akan membuat anak anda semakin marah pd anda, bahkan malah akan membangkang anda. Jika hukuman tersebut sudah terlanjur anda lakukan lantaran emosi anda, anda bisa melakukan perbaikan misalnya, dgn menemui anak anda & mengajaknya berbicara, katakan padanya bahwa anda minta maaf telah memeberinya hukuman tersebut, katakan juga bahwa betapa anda merasa dikhianati karena pelanggaran yg ia lakukan, ingatkan padanya bahwa menjaga janji merupaka hal yg penting, yg terpenting, kemudian mintalah ia melakukan sesuatu untuk memperbaiki kesalahannya tersebut. Sesuatu yg datang dari kesadarannya sendiri, dan bukan merupakan hukuman dari anda.
7.      Menarik diri dari konflik
Saat bertengkar dgn sikecil rasanya anda ingin menamparnya karena kata-katanya yg tidak pantas pada anda, jika situasi tersebut yg anda hadapi, alangkah baiknya jika anda segera menarik dari situasi trsbt. Namun, jangan tinggalkan ruangan dalam keadaan marah, sebaliknya katakan dgn tenang bahwa anda ada diruangan sebelah jika anak anda sudah siap untuk berbicara dgn lebih sopan pd anda.

Dimikian tips untuk menghindari memukul anak…..apapun pukulan dan dimanapun pukulan yang diberikan orang tua, akan berakibat fatal terhadap perkembangan anak..
Sumber bacaan:
1.       http://www.kaskus.us

Alhamdulillahirobbil’alamin….
Semoga bermanfaat dolor………
»» lanjutkan..