Ada pendapat bahkan sering kita mendengar dari Ustadz-ustadz yang
mengatakan bahwa ibu manusia "Istri Adam", merupakan penyebab diusirnya bapak manusia "ADAM" dari surga. Dialah yang mendorong Adam untuk
memakan buah terlarang, sehingga mereka terusir dari
surga dan menyebabkan penderitaan bagi kita (anak cucunya) di dunia.
Pendapat ini dijadikan
sandaran untuk merendahkan kedudukan kaum wanita. Berlandaskan peristiwa tersebut,
wanita sering dituding sebagai cikal
bakal datangnya segala musibah yang
terjadi di
dunia, baik pada
orang-orang dahulu maupun sekarang.
Apakah benar semua
pendapat di atas? Adakah dalam Islam
dalil yang menunjukkan
hal itu, atau kebalikannya?
Pendapat tentang
kaum wanita -seperti "Istri Adam" yang harus bertanggung jawab atas kesengsaraan
hidup manusia, dengan mengatakan bahwa wanita yang menjerurnuskan
Adam untuk memakan buah terlarang... dan
seterusnya, tidak diragukan lagi adalah pendapat
yang tidak islami.
Sumber pendapat ini ialah
Kitabb TAUROT dan Injil dengan segala BAGIAN dan TAMBAHANnya.
3:7 Segera sesudah makan buah itu, pikiran mereka terbuka dan mereka sadar bahwa mereka telanjang. Sebab itu mereka menutupi tubuh mereka dengan daun ara yang mereka rangkaikan.
3:8 Petang itu mereka mendengar TUHAN Allah berjalan di dalam taman, lalu mereka berdua bersembunyi di antara pohon-pohon supaya tidak dilihat oleh TUHAN.
3:9 Tetapi TUHAN Allah berseru kepada laki-laki itu, “Di manakah engkau?”3:10 Laki-laki itu menjawab, “Saya mendengar Engkau di taman; saya takut, jadi saya bersembunyi karena telanjang.”
3:11 “Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa engkau telanjang?” Allah bertanya. “Apakah engkau makan buah yang Kularang engkau makan itu?”
3:12 Laki-laki itu menjawab, “Perempuan yang Engkau berikan untuk menemani saya, telah memberi buah itu kepada saya, lalu saya memakannya.”
3:13 TUHAN Allah bertanya kepada perempuan itu, “Mengapa kaulakukan itu?” Jawabnya, “Saya ditipu ular, sehingga saya makan buah itu.”
3:14 Sesudah itu TUHAN Allah berkata kepada ular itu, “Engkau akan dihukum karena perbuatanmu itu; dari segala binatang hanya engkau saja yang harus menanggung kutukan ini: Mulai sekarang engkau akan menjalar dengan perutmu, dan makan debu seumur hidupmu.
3:15 Engkau dan perempuan itu akan saling membenci, keturunannya dan keturunanmu akan selalu bermusuhan. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan menggigit tumit mereka.”
3:16 Lalu kata TUHAN kepada perempuan itu, “Aku akan menambah kesakitanmu selagi engkau hamil dan pada waktu engkau melahirkan. Tetapi meskipun demikian, engkau masih tetap berahi kepada suamimu, namun engkau akan tunduk kepadanya.”
3:17 Lalu kata TUHAN kepada laki-laki itu, “Engkau mendengarkan kata-kata istrimu lalu makan buah yang telah Kularang engkau makan. Karena perbuatanmu itu, terkutuklah tanah. Engkau harus bekerja keras seumur hidupmu agar tanah ini bisa menghasilkan cukup makanan bagimu.
3:18 Semak dan duri akan dihasilkan tanah ini bagimu, dan tumbuh-tumbuhan liar akan menjadi makananmu.
3:19 Engkau akan bekerja dengan susah payah dan berkeringat untuk membuat tanah ini menghasilkan sesuatu, sampai engkau kembali kepada tanah, sebab dari tanahlah engkau dibentuk. Engkau dijadikan dari tanah, dan akan kembali ke tanah.”
3:20 Adam menamakan istrinya Hawa, karena perempuan itu menjadi ibu seluruh umat manusia.
3:21 Maka TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk Adam dan istrinya, lalu mengenakan-Nya kepada mereka.
3:22 TUHAN Allah berkata, “Sekarang manusia telah menjadi seperti Kita dan mempunyai pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jadi perlu dicegah dia makan buah pohon yang memberi hidup, supaya dia jangan hidup untuk selama-lamanya.”
3:23 Maka TUHAN Allah mengusir manusia dari taman Eden dan menyuruhnya mengusahakan tanah yang menjadi asalnya itu.
Ini merupakan pendapat yang
diimani oleh kaum Yahudi
dan Nasrani, serta
sering menjadi bahan referensi bagi
para pemikir, penyair, dan
penulis mereka. Bahkan tidak sedikit (dan
ini sangat disayangkan)
penulis muslim yang bertaklid
buta dengan pendapat tersebut.
Dalam bible kejadian disebutkan:
3:6
Perempuan itu melihat bahwa pohon itu indah, dan buahnya nampaknya enak untuk
dimakan. Dan ia berpikir alangkah baiknya jika dia menjadi arif. Sebab itu ia
memetik buah pohon itu, lalu memakannya, dan memberi juga kepada suaminya, dan
suaminya pun memakannya.3:7 Segera sesudah makan buah itu, pikiran mereka terbuka dan mereka sadar bahwa mereka telanjang. Sebab itu mereka menutupi tubuh mereka dengan daun ara yang mereka rangkaikan.
3:8 Petang itu mereka mendengar TUHAN Allah berjalan di dalam taman, lalu mereka berdua bersembunyi di antara pohon-pohon supaya tidak dilihat oleh TUHAN.
3:9 Tetapi TUHAN Allah berseru kepada laki-laki itu, “Di manakah engkau?”3:10 Laki-laki itu menjawab, “Saya mendengar Engkau di taman; saya takut, jadi saya bersembunyi karena telanjang.”
3:11 “Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa engkau telanjang?” Allah bertanya. “Apakah engkau makan buah yang Kularang engkau makan itu?”
3:12 Laki-laki itu menjawab, “Perempuan yang Engkau berikan untuk menemani saya, telah memberi buah itu kepada saya, lalu saya memakannya.”
3:13 TUHAN Allah bertanya kepada perempuan itu, “Mengapa kaulakukan itu?” Jawabnya, “Saya ditipu ular, sehingga saya makan buah itu.”
3:14 Sesudah itu TUHAN Allah berkata kepada ular itu, “Engkau akan dihukum karena perbuatanmu itu; dari segala binatang hanya engkau saja yang harus menanggung kutukan ini: Mulai sekarang engkau akan menjalar dengan perutmu, dan makan debu seumur hidupmu.
3:15 Engkau dan perempuan itu akan saling membenci, keturunannya dan keturunanmu akan selalu bermusuhan. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan menggigit tumit mereka.”
3:16 Lalu kata TUHAN kepada perempuan itu, “Aku akan menambah kesakitanmu selagi engkau hamil dan pada waktu engkau melahirkan. Tetapi meskipun demikian, engkau masih tetap berahi kepada suamimu, namun engkau akan tunduk kepadanya.”
3:17 Lalu kata TUHAN kepada laki-laki itu, “Engkau mendengarkan kata-kata istrimu lalu makan buah yang telah Kularang engkau makan. Karena perbuatanmu itu, terkutuklah tanah. Engkau harus bekerja keras seumur hidupmu agar tanah ini bisa menghasilkan cukup makanan bagimu.
3:18 Semak dan duri akan dihasilkan tanah ini bagimu, dan tumbuh-tumbuhan liar akan menjadi makananmu.
3:19 Engkau akan bekerja dengan susah payah dan berkeringat untuk membuat tanah ini menghasilkan sesuatu, sampai engkau kembali kepada tanah, sebab dari tanahlah engkau dibentuk. Engkau dijadikan dari tanah, dan akan kembali ke tanah.”
3:20 Adam menamakan istrinya Hawa, karena perempuan itu menjadi ibu seluruh umat manusia.
3:21 Maka TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk Adam dan istrinya, lalu mengenakan-Nya kepada mereka.
3:22 TUHAN Allah berkata, “Sekarang manusia telah menjadi seperti Kita dan mempunyai pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jadi perlu dicegah dia makan buah pohon yang memberi hidup, supaya dia jangan hidup untuk selama-lamanya.”
3:23 Maka TUHAN Allah mengusir manusia dari taman Eden dan menyuruhnya mengusahakan tanah yang menjadi asalnya itu.
Namun, bagi
orang yang membaca kisah Adam
dalam AL-QUR'AN yang ayat-ayatnya
(mengenai kisah tersebut) terhimpun
dalam beberapa surat,
tidak akan bertaklid buta seperti
itu. Ia
akan menangkap secara
jelas fakta-fakta seperti berikut ini.
1. Taklif ilahi untuk
tidak memakan buah terlarang itu ditujukan kepada Adam dan Istrinya (bukan Adam
saja). Allah berfirman:
"Dan Kami berfirman, 'Hai Adam,
diamilah oleh kamu dan
istrimu surga ini, dan makanlah
makanan-makanannya yang
banyak lagi baik dimana saja yang kamu
sukai, dan janganlah
kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu
termasuk
orang-orang zalim.'" (al-Baqarah: 35)
2. Bahwa yang mendorong
keduanya dan menyesatkan keduanya dengan tipu daya, bujuk rayu, dan sumpah
palsu ialah setan, bukan istrinya, sebagaimana difirmankan Allah:
"Lalu keduanya digelincirkan oleh setan
dari surga itu dan
dikeluarkan dari keadaan semula ..."
(al-Baqarah: 36)
Dalam surat lain terdapat keterangan yang
rinci mengenai tipu daya dan bujuk rayu setan:
"Maka setan membisikkan pikiran jahat
kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang
tertutup bagi mereka
yaitu auratnya, dan setan berkata, Tuhan
kamu tidak
melarangmu dari mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu
berdua tidak menjadi malaikat atau tidak
menjadi orangyang
kekal (dalam surga).' Dan dia (setan)
bersumpah kepada
keduanya, 'Sesungguhnya saya termasuk
orangyang memberi
nasihat kepada kamu berdua.' Maka setan
membujuk keduanya
(untuk memakan buah itu) dengan tipu daya.
Tatkala keduanya
telah merasakan buah kayu itu, tampaklah
bagi keduanya
aurat-auratnya, dan mulailah keduanya
menutupinya dengan
daun-daun surga. Kemudian Tuhan rnereka
menyeru mereka,
'Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu
berdua?' Keduanya berkata, 'Ya Tuhan kami,
kami telah
menganiaya diri kami sendiri, dan jika
Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada
kami, niscaya kami
termasuk orang-orangyang merugi.'"
(al-A'raf: 20-23)
Dalam surat Thaha diceritakan bahwa Adam yang pertama kali diminta pertanggungjawaban tentang
pelanggaran itu, bukan Istrinya. Karena itu, peringatan dari
Allah tersebutditujukan kepada Adam, sebagai prinsip dan
secara khusus.Kekurangan itu dinisbatkan kepada Adam, dan
yang dipersalahkan - karena pelanggaran itu - pun
adalah Adam. Meskipun istrinya bersama-sama dengannya
ikut melakukan pelanggaran, namun petunjuk ayat-ayat itu
mengatakan bahwa peranan istrinya tidak seperti peranan Adam, dan
seakan-akan istrinya makan dan melanggar itu karena
mengikuti Adam.
Allah berfirman:
"Dan sesungguhnya telah Kami
perintahkan kepada Adam dahulu,
maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak
Kami dapati
padanya kemauan yang kuat. Dan (ingatlah)
ketika Kami
berkata kepada malaikat, 'Sujudlah kamu
kepada Adam,' maka
mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang.
Maka kami
berkata, 'Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis)
adalah musuh
bagimu dan bagõ istrimu, maka sekali-kali
janganlah sampai
ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang
menyebabkan
kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak
akan kelaparan
didalamnya dan tidak akan telanjang, dan
sesungguhnya kamu
tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula)
akan ditimpa panas
matahari didalamnya. 'Kemudian setan
membisikkan pikiran
jahat kepadanya (Adam) dengan berkata, 'Hai
Adam, maukah
saya tunjukkan kepadamu pohon khuldi dan
kerajaan yang tidak
akan binasa?' Maka keduanya memakan dari
buah pohon itu,
lalu tampaklah bagi keduanya aurat-auratnya
dan mulailah
keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang
ada di) surga,
dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesalah
ia. Kemudian
Tuhannya memilihnya. Maka dia menerima tobatnya
dan
memberinya petunjuk." (Thaha: 115-122)
3. Al-Qur'an telah
menegaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah untuk suatu tugas yang sudah
ditentukan sebelum diciptakannya. Para malaikat pada waktu itu
sangat ingin mengetahui tugas tersebut, bahkan mereka
mengira bahwa mereka lebih layak mengemban itu daripada
Adam. Hal ini telah disebutkan dalam beberapa ayat surat
al-Baqarah yang disebutkan Allah SWT sebelum menyebutkan
ayat-ayat yang membicarakan bertempat tinggalnya Adam dalam
surga dan memakan buah terlarang
Firman Allah:
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para malaikat,
'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka
bumi.' Mereka berkata, 'Mengapa Engkau hendak
menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?' Tuhan
befirman, 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu
ketahui.' Dan Dia mengajarkan kepada Adam
nama-nama (benda)
seluruhnya kemudian mengemukakannya kepada
para malaikat
lalu berfirman, 'Sebutkanlah kepada-Ku nama
benda-benda itu
jika kamu memang orang-orang yang benar?'
Mereka menjawab,
'Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami
ketahui selain dari
apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.' Allah
berfirman, 'Hai Adam, beritahukanlah kepada
mereka nama-nama
benda ini.' Maka setelah diberitahukannya
kepada mereka
nama-nama benda itu, Allah berfirman,
'Bukankah sudah
Kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku
mengetahui rahasia
langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu
lahirkan dan
apa yang kamu sembunyikan?'"
(al-Baqarah: 30-33)
Disebutkan pula dalam hadits sahih bahwa
Adam dan Musa a.s. bertemu di alam gaib. Musa hendak menimpakan
kesalahan kepada Adam berkenaan dengan beban yang
ditanggung manusia karena kesalahan Adam yang memakan buah
terlarang itu (lantas dikeluarkan dari surga dan
diturunkan ke bumi sehingga menanggung beban kehidupan seperti
yang mereka alami; penj.) . Kemudian Adam membantah Musa
dan mematahkan argumentasinya dengan mengatakan bahwa apa
yang terjadi itu sudah merupakan ketentuan ilahi sebelum ia
diciptakan, untuk memakmurkan bumi, dan bahwa Musa juga
mendapati ketentuan ini tercantum dalam Taurat.
Hadits ini memberikan dua pengertian kepada
kita. Pertama, bahwa Musa menghadapkan celaan itu kepada
Adam, bukan kepada istrinya. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang
disebutkan dalam Taurat (sekarang) bahwa IStrinya yang merayu
Adam untuk memakan buah terlarang itu tidak benar. Itu adalah
perubahan yang dimasukkan orang ke dalam Taurat.
Kedua, bahwa diturunkannya Adam dan anak
cucunya ke bumi sudah merupakan ketentuan ilahi dalam
takdir-Nya yang luhur dan telah ditulis oleh kalam ilahi dalam
Ummul Kitab (Lauh al-Mahfuzh), untuk melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan melalui risalah-Nya di atas planet ini,
sebagaimana yang dikehendaki Allah, sedangkan apa yang
dikehendaki Allah pasti terjadi.
4. Bahwa surga (jannah),
tempat Adam diperintahkan untuk berdiam di dalamnya dan memakan
buah-buahannya, kecuali satu pohon, dan disuruh hengkang dari sana karena
melanggar larangan (memakan buah tersebut), tidak
dapat dipastikan bahwa surga tersebut adalah surga yang
disediakan Allah untuk orang-orang muttaqin di akhirat kelak.
Surga yang dimaksud belum tentu surga yang di dalamnya
Allah menciptakan sesuatu (kenikmatan-kenikmatan)
yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar
telinga, dantidak seperti yang terlintas dalam hati manusia.
Para ulama berbeda pendapat mengenai
"surga" Adam ini, apakah merupakan surga yang dijanjikan
kepada orang-orang mukmin sebagai pahala mereka, ataukah sebuah
"jannah (taman/kebun) dari kebun-kebun dunia,
seperti firman Allah:
"Sesungguhnya Kami telah menguji mereka
(musyrikin Mekah)
sebagaimana Kami telah menguji
pemilik-pemilik kebun
(jannah), ketika mereka bersumpah bahwa
mereka
sungguh-sungguh akan memetik (hasil)-nya di
pagi hari."
(al-Qalam: 17)
Dalam surat lain Allah berfirman:
"Dan berikanlah kepada mereka sebuah
perumpamaan dua orang
laki-laki. Kami jadikan bagi seorang
diantara keduanya (yang
kafir) dua buah kebun (jannatain) anggur dan
Kami kelilingi
kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan
diantara kedua
kebun itu Kami buatkan ladang. Kedua buah
kebun itu
menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada
kurang buahnya
sedikit pun, dan Kami alirkan sungai di
celah-celah kedua
kebun itu." (al-Kahfi: 32-33)
Ibnul Qayyim menyebutkan kedua pendapat
tersebut dengan dalil-dalilnya masing-masing dalam kitabnya
Miftahu Daaris Sa'adah. Silakan membacanya siapa yang ingin
mengetahui lebih jauh masalah ini.
untuk menambah wawasan pembaca tentang penciptaan Adam dan surganya Adam, silahkan baca buku "ternyata akherat tidak kekal" karya Agus Musthofa. Wallahu a'lam.
sudah capek ya doloorrrr bacanya.....itu derita low....
pisss pisss pak dee.........
untuk menambah wawasan pembaca tentang penciptaan Adam dan surganya Adam, silahkan baca buku "ternyata akherat tidak kekal" karya Agus Musthofa. Wallahu a'lam.
sudah capek ya doloorrrr bacanya.....itu derita low....
pisss pisss pak dee.........
8 komentar:
aq mek ngritik jenenge bojone nabi adam pakde....
sak erohku Alqur an tidak pernah menyebutkan siapa nama istri dari Nabi Adam AS....
dan sumber yang mengatakan bahwa nama istri Nabi Adama AS adalah HAWA yaitu bersumber dari Injil Perjanjian Baru.... (kitab kejadian)
piss pisan pakde....heuheuheu
oke....sek g golek reverensi, nek g nemokne aku nyerah boy..wkwkwkwkwk
he'em..boy...ora nemu reerensi-e.
aku nemokne seng jenengi hawa ternyata dalam injil.
Kejadian 3:20 menyatakan:
"Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup."
nek ngunu tak edit-e maneng lah???wkwkwkwkwkw
suwooooonnnnnnnnn
copas teko endy mbah ?
wkwkwk............
This is a better-quality article as they all are. I make fun of been wonder wide this an eye to some beat now. Its great to receive this info. You are fair and balanced.
1987 Chrysler New Yorker AC Compressor
tanks sheena....may be useful
jambu...jambu....dijawab piye iki tadz???wkwkwkwkwk
Harrah's Joliet Casino & Racetrack - MjHub
Harrah's Joliet Casino & Racetrack is 춘천 출장안마 located in 경산 출장안마 Joliet, IL and has a market for 사천 출장마사지 any games 청주 출장안마 you want for 속초 출장안마 your next party.
Posting Komentar